3 Jan 2016 19:50

Ini "Macet" Pertama Tahun 2016 di Palembang

Ini

 

Kaganga.com, Palembang - Kemacetan panjang di jalan protokol pasar 16 Ilir Palembang terjadi hampir tiga jam merupakan kemacetabn pertama di kota Palembang diawal tahun 2016. Penumpukan kendaraan disebabkan banyaknya warga dan kendaraan menuju ke arah pasar 16 Ilir. Bahkan membuat pihak kepolisian sedikit kewalahan akibat pengendara motor yang melakukan pelanggaran dan memutar arah untuk menghindari kemacetan.

Penumpukan juga terlihat di Jalan-jalan di kawasan pasar 16 Ilir, terlihat dari parkir kendaraan yang memakan setengah ruas jalan dan penuh warga yang datang untuk berbelanja.

Satuan Intel Polresta Palembang, Aiptu Jimmy mengatakan jika penumpukan untuk pengunjung memang sudah terlihat dari kemarin, bahkan pihaknya sudah memprediksi sampai hari minggu akan terjadi, namun yang terparah justru dari penumpukan arus kendaraan sejak pukul 10.00 wib pagi sampai pukul 12.30 wib siang.

Tikik awal kemacetan di Jl. Jend Sudirman, dari depan IP Mall sampai ke arah Ampera, dan sepanjang Jl Kol Atmo menuju arah pasar 16 Ilir, melalui koordinasi dengan pos dan polisi yang bertugas untuk mengurai kemacetan. Ditambahkannya sementara pintu masuk pasar 16 Ilir Palembang, tepat di samping air mancur ditutup, dan arus masuk diputar melewati bawah jembatan Ampera.

"Kita antisipasi penutupan agar menghindari penumpukan kendaraan lanjutan," katanya.

Selain itu, menurut Jimmy, banyak pelanggaran yang dilakukan pengguna jalan, dengan cara melawan arus di jalur protokol. Kebanyakan dari mereka memutar setelah melihat kondisi kemacetan yang panjang, hal ini tanpa mereka sadari membuat parah keadaan. Setelah ditindak lanjuti dan diberi peringatan.

Namun diakui petugas, saat diberikan penjelasan tentang perputaran arah, masyarakat ada yang terima dan ada yang tidak terima tentang kemacetan, namun tetap mengikuti intruksi petugas.

"Kita tetap melakukan tugas apapun resikonya," ungkapnya.

Danton Satlantas Polresta Palembang, Aiptu Firmansyah menuturkan jumlah kendaraan yang banyak dan kondisi jalan hanya satu ruas menjadi penyebab ini. Diakuinya pihak Polisi sudah berupaya keras untuk menetralkan kemacetan dari pukul 10.00 wib  pagi ini, sampai sekarang terlihat tetap terulang kembali seperti tidak ada perubahan.

"Kami sudah berupaya keras untuk memperlancar arus, karena itu tugas kami," tuturnya.

Ditambahkannya, jika kondisi parkir yang ada di bawah jembatan Ampera menjadi salah satu penyebabnya, pihaknya sudah dikoordinasikan supaya sementara parkiran untuk dibuka dan di lostkan untuk sementara, tetapi tidak dilaksanakan. pengguna jalan sendiri yang banyak melanggar. Bahkan diakui, jika macet biasanya terjadi diluar perkiraan petugas, karena selain hari libur dan jumlah pengunjung yang datang ke pasar 16 Ilir lebih banyak dari biasanya. Dari hasil yang didapat, kemacetan terjadi karena pengguna jalan tidak tertib, parkir kendaraan yang sembarang dan terutama angkutan umum (angkot) yang sembarangan ataupun lama berhenti menunggu penumpang. Bahkan petugas sempat beberapa kali terjadi ketegangan dengan sopir angkot, karena tidak mau diberi intruksi oleh petugas.

Sementara itu, wrga jalan Tangga Buntung Palembang, Mamat (47) mengatakan jika kemacetan memang bukan karena masyarakat umum pengguna jalan, tetapi angkutan umum dan bis kota yang sembarangan berhenti dan menikung di bahu jalan. Bahkan sempat dirasakannya jika pengendara angkutan umum dengan sengaja berhenti di ruas jalan.

"Masyarakat yang merasakan dampaknya dari hal ini," katanya.

Namun berbeda yang dikatakan salah satu sopir angkot dibawah jembatan Ampera, Ujang, jika memang pengguna mobil semakin tahun bertambah, yang parkir kendaraan semakin banyak dan jalan tidak diperlebar.

"Jangan hanya menyalahkan pengendara angkot ataupun bus kota, semua orang ingin cepat sampai tujuan, kami juga ingin dapat penumpang bukan berarti mengganggu jalan," ketusnya.

Ditambahkan oleh Aiptu Firmansyah, jika pihak kepolisian memberikan himbauan kepada pengguna jalan agar tertib dan menggunaka jalur yang semestinya, dikatakannya jika ingin merasa nyaman dijalan dan terhindar dari kemacetan, maka tertiblah agar kemacetan tidak akan lama dan tetap bergerak, jika tetap berada dijalurnya.

Dikatakan pula Aiptu Jimmy, untuk warga lebih baik berada dirumah untuk menghabiskan sisa libur, karena situasinya dimana-mana macet, dan selain itu tempat tinggal juga lebih rawan.

"Para pelaku tindak kejahatan terutama pencuri mengetahui jika warga banyak keluar saat libur," imbuhnya.

Penulis : Fadhila Rahma
Editor : Riki Okta Putra

Tag : Kemacetan Pasar 16 Ilir

Komentar