Kaganga.com, Palembang - Kendati PPIH Arab Saudi belum memberikan keterangan secara resmi mengenai korban-korban tragedi Mina, namun Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang, memastikan jika jemaah haji Embarkasi Palembang dalam keadaan selamat.
Ketua PPIH Embarkasi Palembang, Hambali menegaskan, laporan ini didapat dari masing-masing kepala rombongan dan ketua kloter yang berada di tanah suci Mekah.
"Alhamdulillah, jamaah kita masih aman dan tetap mendapatkan perlindungan Allah dari semua peristiwa yang terjadi dalam beberapa pekan ini," ujar Hambali, di Palembang, kemarin.
Kendati demikian, Hambali tetap berharap agar pemerintah Arab Saudi segera memberikan keterangan resmi mengenai nama-nama korban asal Indonesia yang menjadi korban. "Dari media center Haji memang diketahui ada tiga korban dari Indonesia. Kita turut berduka cita yang mendalam akibat peristiwa tersebut," katanya.
Dirinya juga berharap agar keluarga jamaah untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang menyebutkan jika ada jemaah haji Sumsel yang menjadi korban. "Untuk sementara, laporan yang kami terima, seluruh jamaah kita aman dari peristiwa tragedi Mina tersebut. Namun kita tetap memonitoring untuk mengantisipasi kemungkinan buruk terjadi," katanya.
Menurutnya, jalur yang digunakan jamaah haji Indonesia, termasuk Embarkasi Palembang, berbeda dengan yang dialami korban-korban tersebut. Perbedaan itu dilakukan, selain bertujuan untuk pengaturan arus, waktu-waktu melempar jumrah yang disediakan juga sudah mempertimbangkan aspek suhu panas udara di Mina. "Dengan demikian, jamaah terhindar dari desak-desakan dan ketidaknyamanan di jamarat," ujarnya.
Dipenghujung kegiatan rukun haji sendiri, Hambali tetap berpesan kepada seluruh jamaah untuk tetap mematuhi semua peraturan yang berlaku di Mekah, selalu berkoordinasi dengan ketua rombongan dan pihak kesehatan. Data yang dimiliki PPIH Embarkasi Palembang, musim haji tahun ini Embarkasi Palembang total memberangkatkan 5.867 jamaah dan petugas kloter. Rinciannya, sebanyak 5.067 jamaah asal Sumsel, 732 jamaah asal Bangka Belitung, 59 petugas kloter asal Sumsel, dan sembilan petugas kloter asal Bangka Belitung.
Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat seperti yang dimuat dalam rilis Kemenag RI, menegaskan, informasi yang berkembang melalui pesan berantai yang menyebutkan angka korban mencapai 32 orang berikut daftar namanya adalah tidak benar dan tidak valid.
Selain itu, ada juga informasi yang menyebutkan korban hingga mencapai angka 39 orang. Itupun dipastikan Arsyad sebagai informasi yang tidak benar dan menyesatkan. “Mohon kerjasama seluruh media untuk tidak memberitakan hal tersebut. Update informasi terkait Peristiwa Mina, silahkan komunikasikan dengan media center haji,” pungkasnya.
Penulis : Roy JM
Editor : Riki Okta Putra