Mengugugah Nasionalisme - Sosio drama yang mengisahkan perang lima hari lima malam di Palembang, di Halaman Griya Agung Palembang.

Kaganga.com, Palembang - Pertempuran 5 hari 5 malam dan pertempuran 100 jam di Kota Palembang, merupakan salah satu bukti kontribusi Sumsel dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. Hal inilah yang dikemukakan oleh, Ketua Kegiun Veteran Indonesia) (LVRI) Sumsel, Robert S saat resepsi kenegaraan dan ramah tamah Indonesia Merdeka ke-70 Tahun, Griya Agung, Selasa (18/8/2015).

"Sumsel adalah gudang pejuang, dan telah memberikan kontribusi besar dalam merebut kemerdekaan," tegasnya.

Menurutnya, Pejuang seseungguhny adalah mereka (pahlawan ) yang telah gugur di makam pahlawan dalam manjaga kedaulatan bangsa. 

"Kami yang sekarang ini tidak ada bandingnya dengan mereka. Kami hanya mampu meneruskan perjuangan mereka. Melalui penanaman nilai-nilai perjuang. Sehingga, sesejahteraan akan lebih baik dari pada sekarang," tambahnya.

Dia mengharapkan, para genarasi muda dapat meneruskan hasil perjuangan dari pahlawan yang telah gugur dalam merebut dan menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia. Melalui, pendidikan dan pembangunan. Sehingga, akan membawa Indonesdi bangsa yang sejahtera.

"Kalian harus bekerja dan belajar lebih baik lagi. Artinya jangan terjajah lagi, narkoba menjadi momok yang secara akumulatif mengancam bangsa. Mungkinkah indonesia tidak bisa merdeka kalau pahlawan dulu pecandu narkoba. Manakala gererasi penerus pecandu narkoba maka Jawabannya tidak mungkin. Kalau pahlawan dapat menangis, TMP (Taman Makam Pahlawan) akan banjir air mata kesedihan. Maka, jauhi narkonba. Tidak ada kata terlambat, karena manusia tidak ada yang sempurna," pintanya.