Kaganga.com, Palembang - Pemulangan Jamaah Haji Sumatera Selatan (Sumsel) embarkasi Palembang akan dilaksanakan pada 5-18 Oktober mendatang. Kepala Kantor wilayah Kementrian agama (Kemenag) Provinsi Sumsel H Hambali mengatakan

pemulangan jamaah haji itu dimulai kelompok terbang (kloter) pertama hingga kloter 14.

"Urutan pemulangan jemaah tetap disesuaikan dengan waktu pemberangkatan sebanyak 14 kloter, adapun setiap kelompok rata-rata berisi 450 orang termasuk petugas,"katanya, Kamis (17/09/2015).

Menurut Hambali, proses pemulangan jamaah haji tersebut hampir sama seperti mekanisme pemberangkatan. Setelah tiba ditanah air, Jemaah juga akan masuk asrama terlebih dahulu untuk istirahat dan ganti pakaian dan tidak diutamakan bermalam.
Sementara mengenai keluarga yang menjemput, melalui KBIH tempat jamaah masing-masing.

"Pesawat pengangkut pemulangan jemaah dijadwalkan tiba pukul 16:30 wib atau sore hari, kepada keluarga jauh-jauh hari kami mengimbau supaya tak terlalu banyak membawa anggota keluarga,atau cukup menunggu dirumah saja,"terangnya

Terkait kondisi asap yang masih melanda provinsi Sumsel, Hambali mengharapkan asap segera menipis sehingga tak mengganggu proses pemulangan. " Waktu pemulangan masih bulan depan, mudah-mudahan asap sudah menipis pada Oktober nanti,"tukasnya

Mengenai perkembangan jamaah di Arab Saudi, dia mengatakan, pihaknya tetap memantau melalui media center dan petugas haji. "Tentunya kita berharap agar proses pemulangan jamaah haji Sumsel dan Bangka Belitung tersebut lancar sekaligus
mereka menjadi haji mabrur,"pungkasnya

Sementara Humas Kemenag Sumsel Saefudin menambahkan musim haji tahun ini Embarkasi Palembang total memberangkatkan 5.867 jamaah dan petugas kloter. Rinciannya, sebanyak 5.067 jamaah asal Sumsel, 732 jamaah asal Bangka Belitung, 59 petugas kloter asal Sumsel, dan sembilan petugas kloter asal Bangka Belitung.

“Bila dilihat dari kuota yang dimiliki Sumsel sebesar 5.088 jamaah, artinya ada 21 jamaah Sumsel yang tahun ini batal berangkat. Alasannya beragam, mulai
dari sakit, meninggal sebelum masuk Asrama Haji, hamil, hingga menunda berangkat,"pungkasnya