6 Okt 2015 19:15

Jemaah Haji Kloter 2 Debarkasi Palembang Tiba

Jemaah Haji Kloter 2 Debarkasi Palembang Tiba

Antisipasi MERS dan Meningistis, Jamaah Tetap Dideteksi

Kaganga.com, Palembang - Kepulangan jamaah Haji Indonesia Debarkasi Palembang berlanjut. Kali ini giliran Kelompok Terbang (kloter) 2 yang mengangkut 445 jemaah haji asal Lubuklinggau, Ogan Ilir, Pagaralam dan Palembang.

Humas Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel, Saefuddin mengatakan, kedatangan jamaah kloter 2 tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pukul 16.46 WIB dan masuk Asrama Haji pukul 18.00 WIB. Proses pemeriksaan terhadap ratusan jamaah haji ini pun masih terus dilakukan oleh petugas medis Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang.

"Jumlah yang tiba di Asrama haji sebanyak 445 jamaah. Dua orang meninggal di Mekah, mereka berasal dari Lubuk Linggau dan Pagaralam. Selain itu, karena faktor usia (uzur) dan keletihan, 12 jamaah haji terpaksa mendapatkan perawatan di poliklinik. Tapi secara keseluruhan, proses kepulangan ibadah haji untuk kloter 2 ini berjalan lancar," kata dia di sela-sela pemeriksaan kesehatan jamaah di Asrama Haji Palembang, semalam.

Saefuddin juga mengakui jika aktivitas lalulintas penerbangan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi masih cukup padat. Alhasil, kedatangan jamaah ke tanah air mengalami keterlambatan. Untuk kloter 3 hari ini, akan membawa 447 jamaah yang berasal dari kloter Palembang. "Daftar jamaah 448 orang, dan meninggal satu di Mekah," imbuhnya.

Proses kedatangan jamaah haji juga tetap dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi virus Mers dan Meningitis. Pemeriksan dilakukan oleh dokter dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Kabid Kesehatan PPIH Debarkasi Palembang, Marjunet mengatakan, pihaknya melakukan 'on board health check' (pemeriksaan kesehatan di dalam pesawat) begitu pesawat landing dan parkir di apron area SMB II Palembang. "Pemeriksaan ini dilakukan melalui pengamatan visual serta pemeriksaan dokumen General Declaration di pesawat. Bila dalam pemeriksaan tidak dijumpai hal diluar kondisi normal, maka proses debarkasi atau penurunan penumpang dapat dilakukan segera. Namun bila dijumpai kondisi tidak normal maka akan dilakukan prosedur karantina/isolasi," tegasnya.

Begitu pula setibanya di Asrama Haji, lanjutnya, jamaah wajib melintasi alat pemindai suhu tubuh masal (thermo scanner) dan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji yang harus disimpan oleh jemaah selama 14 hari pasca kepulangan di tanah air serta memberikan sosialisasi kesehatan.

Menurutnya, masa 14 hari tersebut berkaitan dengan masa inkubasi penyakit, dalam hal ini Mers Cov yang masa inkubasinya selama 5-7 hari, dan dalam surveilans epidemeiologi pengamatan dilakukan selama 2 kali masa inkubasi. "Selama 14 hari pasca kepulangan, dihimbau agar jemaah selalu menggunakan masker dan istirahat sebanyak-banyaknya dirumah. Hindari kontak langsung dengan keluarga tanpa menggunakan masker," pungkasnya.

Penulis : Roy JM
Editor : Riki Okta Putra

Tag : Haji Kepulangan Haji

Komentar