22 Sep 2015 14:00

Kabut Asap Menunjukkan Kebudayaan Belum Maju

Kabut Asap Menunjukkan Kebudayaan Belum Maju

 

Kaganga.com, Palembang – Dewan Kesenian Palembang (DKP) menggelar Aksi Teatrikal di Bundaran Air Mancur Mesjid Agung Palembang, aksi ini menggugat pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengakibatkan Palembang masih dikerumuni asap. Ketua DKP, Febri Al Lintan mengungkapkan bahwasanya kabut Asap yang terjadi menunjukan bahwa kebudayaan belum maju, kalau kebudayaan sudah maju asap pasti dicegah.

"Dalam hal ini Pemerintah juga bertanggung jawab membangun dan melestarikan hutan," katanya kepada kaganga.com, Selasa (22/09/2015).

Teeatrikal ini bertajuk  "Jero" terhadap asap, yang merupakan bentuk solidaritas pecinta seni Palembang akan kondisi Sumsel. Bentuk protes mereka ditunjukkan dengan beberapa teatrikal yang menampilkan pohon dibakar oleh beberapa penari di tengah asap dan diiringi musik akustik.

Lanjutnya, teatrikal ini menggambarkan Pohon yang berbuah asap, dan juga balon-balon yang dianalogikan sebagai asap yang beterbangan menggerumuni Palembang.

Tak hanya itu, selain menggelar aksi teatrikal, DKP juga membagi bagikan masker kepada pengendara motor dan mobil yang melintas.

"Agar tidak menghirup asap karena asap sudah membahayakan bagi kesehatan. Sudah 1 bulan penuh ini Palembang dipenuhi asap, untuk itu Palembang harus bersih dari asap dan semoga kabut asap ini yang terakhir di palembang," Harapnya. (Janra)

 

Penulis : LPM II
Editor : Riki Okta Putra

Tag : Teatrikal DKP Asap

Komentar