Kaganga.com, Musi Banyuasin - 150 lebih Pemuda dan Pelajar di Sungai Lilin, Babat Supat, dan Bayung Lencir mengikuti Aksi Solidaritas peduli lingkungan "Masih Melawan Asap" membagikan masker serta sosialisasi bahaya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat dampak kabut asap yang belum usai melanda Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.
Melalui Organisasi Generasi Muda Penggiat Alam Terbuka (Gemapaka) pemuda dan pelajar dari berbagai kalangan dihimpun untuk bersatu diantaranya dari komunitas pecinta motor, himpunan siswa pecinta alam, himpunan Paskibraka, komunitas pecinta musik serta siswa-siswi SMA Negeri di Kecamatan Sungai Lilin dan Babat Supat di himpun untuk berpartisipasi menjadi Relawan Peduli Lingkungan.
Setelah terhimpun, lebih dari 150 relawan ini ikut berpartisipasi dengan kampanye lingkungan membagikan selebaran berisi tentang bahaya penyakit ISPA dan membagikan 2000 lebih masker kepada masyarakat dan penggendara motor yang melintas di Jalan Palembang Jambi KM 111 di depan Masjid Agung Darussalam Sungai Lilin sebagai Posko yang didirikan Relawan Peduli Lingkungan
Ketua pelaksana kegiatan Aksi Solidaritas Peduli Lingkungan Sobarudin mengatakan kegiatan ini berlangsung satu hari yang melibatkan seluruh relawan dari berbagai organisai, komunitas, club, siswa-siswi dari berbagai sekolah.
"Kami mengumpulkan relawan untuk peduli pada lingkungan kemudian kami ajak untuk berpartisipasi melalui kampanye orasi tentang lingkungan, membagikan masker kepada masyarakat dan pengendara motor, membagikan selebaran berisikan tentang Bbahaya penyakit ISPA dengan harapan masyarkat bisa memahami bahaya penyakit ISPA karena kabut asap" katanya kepadakaganga.com
"Kegitan aksi ini murni di lakukan oleh komunitas pecinta Alam yaitu Gemapaka sebagai penggagas untuk mengumpulkan relawan-relawan. Tidak ada campur tangan pemerintah dan tidak ada bantuan dari pemerintah. Kegitan ini menggunakan KAS Gemapaka dan donatur-donatur yang membantu kegiatan ini" ungkap Sobarudin dengan nada tegas.
"Seluruh relawan yang tergabung dalam kegitan ini masing-masing menyumbang masker semampu mereka kepada Gemapaka untuk di bagikan ke masyarakat hingga terkumpul 2000 lebih masker, ada juga donatur dari Universitas STIMLOG Bandung yang mengirimkan satu dus besar berisikan masker N95 untuk dibagikan kepada anak-anak. Yang jauh saja peduli kepada kita sebagai korban kabut asap masak pemerintah setempat tidak" tambah sobarudin dengan nada sindiran untuk pemerintah kecamatan.
Ditambahkan Ketua Umum Gemapaka Sobirin menjelaskan kepada kaganga.com sudah sepatutnya kita pemuda peduli dengan lingkungan, tidak perlu lagi saling menyalahkan terkait kebakaran hutan. Pemerintah pusat dan daerah sudah berjuang maksimal untuk memadamkan api danmenggulangi bahaya ISPA.
"Karena yang kita butuhkan sekarang adalah solusi bukan polusi dan yang sedang kita lakukan adalah tindakan bukan saling menyalahkan" jelas Sobirin
"Relawan-relawan yang hadir itu dari berbagai kecamatan dan daerah, ada juga Relawan yang datang dari Kota Palembang yaitu KUTU Vespa yang juga turut berpartisipasi pada kegiatan peduli lingkungan, dan dari kecamatan Bayung lencir. Mereka Datang dari jauh itu merupkan bentuk kepedulian mereka kepada daerah terdampak asap di Musi Banyuasin"
Selain hanya kegitan kecil sebagai wujud kepedulian lingkungan diharapkan kegiatan positif seperti ini mampu menyatukan pemuda dari berbagai kalangan yang tujuanya untuk saling bersilaturahmi.
"Harapanya kedepan Gemapaka sebagai organisasi pecinta alam mampu menggerakan pemuda dan masyarakat untuk lebih menjaga lingkungan. Juga dapat melakukan kegiatan-kegiatan positif yang sifatnya bisa mengajak orang banyak untuk berpartisipasi" tukasnya. (Syaikodir)
Penulis : LPM II
Editor : Riki Okta Putra