24 Okt 2015 21:05

Perempuan Dan Anak Tidak Aman di Palembang

Perempuan Dan Anak Tidak Aman di Palembang

551 Kasus Tahun 2015 Ini

Kaganga.com, Palembang - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak saat ini sudah sangat memprihatinkan. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Sumatera Selatan mencatat untuk kasus kekerasan perempuan dan anak, tahun 2015 ini total terdapat 551 kasus.

Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Sumatera Selatan, Susna Sudarti mengatakan, pihaknya setiap tahun mencatat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Sumsel berdasarkan laporan dari P2TP2A kabupaten kota. Tahun 2014 lalu, kasus kekerasan perempuan dan anak mencapai angka 1060 kasus. "Meskipun tahun ini menurun dibanding tahun lalu, tapi tetap saja kasus kekerasan ini masih meresahkan kaum wanita dan anak-anak," Ungkap Susna, Jumat (23/10/2015).

Untuk jumlah kasus terbanyak, Kata Susna, terdapat di Kota Palembang. Tercatat pada 2015 ada 198 kasus. Angka ini lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah kasus kekerasan di kabupaten kota lainnya di Sumsel. "Palembang paling banyak kasus kekerasan perempuan dan anak dikarenakan jumlah penduduknya juga lebih banyak," katanya.

Ia menambahkan, bukan tidak mungkin, faktanya kasus ini bisa lebih banyak dibanding yang tercatat. Hal ini karena masih banyak masyarakat yang belum aktif melaporkan kasus kekerasan pada P2TP2A. "Seharusnya masyarakat bisa aktif melaporkan jika ada tindak kekerasan perempuan dan anak kepada kami. Dengan begitu, kami bisa segera menindaklanjuti kasus tersebut," tandasnya.

Penulis : Achmad Fadhil
Editor : Riki Okta Putra

Tag : P2TP2A Perempuan Kekerasan

Komentar