17 Sep 2015 18:05

Rupiah Melemah, UMKM Tetap Bertumbuh

Rupiah Melemah, UMKM Tetap Bertumbuh

 

Kaganga.com, Palembang - Lemahnya nilai rupiah saat ini ternyata tidak mempengaruhi  perkembangan jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kota Palembang, yang meliputi sektor ekonomi dari pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, bangunan, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa lainnya.

Kabid UMKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Yusni Handayani memaparkan dari data rata-rata presentase perkembangan UMKM kota Palembang, sejak tahun 2009  hingga 2014 dalam pertahunnya jumlah UMKM naik sekitar 3,66%, pengusaha mikro dan kecil 3,53% dan pengusaha menengah 4,44%.

"Dari data UMKM tahun 2009 berkisar 27,338 unit, hingga 2014 naik menjadi 32,706 unit, dari data tersebut terlihat bahwa tidak ada angka penurunan untuk jumlah UMKM di kota Palembang," katanya pada kaganga.com saat ditemui diruangannya, Kamis (17/9/2015).

Dikatakan Yusni, untuk jumlah UMKM memang pengaruhnya tidak terlalu berdampah meski adanya penurunan ekonomi, hal ini dikarenakan UMKM tidak seperti sebuah perusahaan atau instansi. Hanya saja untuk jumlah daya beli memang terlihat berkurang.

"Biasanya orang lebih mementingkan kebutuhan primer yakni sandang dan pangan, sedangkan yang sekunder seperti pakaian memang berkurang daya belinya. Berbeda lagi halnya untuk jumlah UMKM yang sampai akhir tahun kemarin malah tidak ada penurunan jumlah, karena untuk usaha kecil tentu tidak perlu membutuhkan banyak tenaga kerja," terangnya.

Diakui Yusni, belum adanya bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) untuk UMKM hingga saat ini. Namun pihaknya terus melakukan pembinaan bagi yang memiliki UMKM.

"Bantuan pemerintah belum ada semuanya mandiri, untuk pembiayaan bisa langsung sendiri ke bank negeri maupun swasta," jelasnya.

Penulis : Fadhila Rahma
Editor : Riki Okta Putra

Tag : UMKM Rupiah Anjlok

Komentar