Kaganga.com, Palembang - Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dilaunching Pemerintah Kota (Pemkot) bersama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Senin (5/10/2015), ternyata cukup membuat beberapa masyarakat kebingungan. Pasalnya ada beberapa kartu kesehatan yang saat ini dibuat untuk jaminan kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan cabang Palembang dr Sudarto menjelaskan bahwa fungsi KIS bukanlah suatu program melainkan sebagai kartu identitas.
"Penerima upah ataupun non-penerima upah pun akan dapat kartu ini, nanti kartunya bagus seperti kartu ATM," terangnya.
Dikatakannnya, semua program jaminan kesehatan nasional (JKN) memang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Sehingga, warga yang dulu menjadi peserta Jamkesmas atau Jamsoskes sekalipun, tetap di bawah kelola BPJS Kesehatan.
"Jadi jangan bingung, semua program jaminan kesehatannya akan dapat KIS ini, kemudian akan dibagikan bertahap, sesuai dengan proses pencetakan kartunya di pusat," ucapnya.
Selain itu, kata Sudarto, 21.333 kartu sudah didistribusikan dari total Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 410.239 peserta. Ada 18 rumah sakit yang sudah melakukan kerjasama untuk askes peserta KIS. Agar tidak terjadi tumpang tindih atau double data, maka BPJS berkoorsinasi dengan kementrian sosial untuk pendataan peserta tersebut.
"Untuk saat ini peserta yang meninggal atau pindah tetap kita update, meski kita kesulitan mencari alamat. Selain itu, data saat ini merupakan data lama dari pusat yang pernah ikut Jamkesmas," jelasnya.
Penulis : Fadhila Rahma
Editor : Riki Okta Putra