8 Okt 2015 19:10

Tokoh Agama Penting Diberikan Pemahaman Cegah Terorisme

Tokoh Agama Penting Diberikan Pemahaman Cegah Terorisme

 

Kaganga.com, Palembang - Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumsel, Drs Uzirman Irwandi mengatakan, peran tokoh agama dalam menanggulangi masalah terorisme ini sangat penting. Tokoh agama sering kali lebih dipercaya dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, perannya sangat penting dalam mencegah faham radikalisme di masyarakat.

"Hari ini kita undang 220 tokoh lintas agama. Tujuannya agar semua tokoh agama faham dengan faham radikal yang berkembang saat ini," ungkap Uzirman Irwandi saat menghadiri acara Dialog Publik peran tokoh agama dalan pencegahan faham radikal terorisme di Provinsi Sumsel yang berlangsung di Grand Atyasa Convention Center, Kamis (8/10) pagi.

Untuk itu, baik tokoh agama maupun pemuka agama perlu paham mengenai aksi terorisme yang tercipta dari sekelompok orang yang bersifat radikal dan menentang ketentuan yang dibuat oleh negara.

Menurutnya, tokoh agama yang rata-rata berprofesi sebagai P3N sangat penting diberikan pengetahuan ini karena dinilai sebagai ujung tombak lingkungan kecil seperti kelurahan, yang setiap harinya selalu bertemu dengan masyarakat.

"Pesan yang disampaikan mereka kepada masyarakat tentang bahaya radikal terorisme sehingga tiap keluarga bisa mencegah masing-masing anggota keluarganya dari faham ini," ujarnya.

Terpisah, salah satu narasumber di acara dialog tersebut, Ali Fauzi yang juga merupakan adik terpidana mati Amrozi, mengungkapkan sangat perlu ada perspektif yang jelas mengenai faham radikalisme ini. Terorisme itu pasti ada di suatu negara, sekalipun negara yang aman dan tentram.

"Tokoh agama perlu pengetahuan semacam ini, agar pemikiran mereka mengenai faham radikalisme yang sering dianggap rekayasa, sebenarnya adalah fakta," jelasnya.

Dengan adanya dialog ini, sambung Ali Fauzi, para tokoh agama tidak lagi berasumsi dan berandai-andai terhadap terorisme. "Mereka juga dapat langsung mensosialisasikan pemahaman ini dengan masyarakat," tambah Ali.

Ia menambahkan, faham radikal yang terbentuk di masyrakat seharusnya tidak bersifat sembunyi-sembunyi. Kelompok masyarakat yang menentang aturan negara ini seharusnya dapat menyatakan ketidaksetujuan itu. "Kalau dikatakan jihad tetapi dalam aksi yang diam-diam, malah menimbulkan fitnah di masyarakat. Seolah-olah kelompok masyarakat lain juga ikut menjadi pelaku aksi jihad ini," sambungnya.

Pemerintah dalam menghadapi faham radikalisme juga seharusnya dapat memperbaiki kelompok ini bukan malah menghancurkan. Sehingga tidak semakin membuat resah semua masyarakat.

"Terorisme ini merupakan sekelompok masyarakat yang punya paham berbeda dengan paham suatu negara. Tetapi memang sering salah dalam bertindak. Oleh karena itu, pengetahuan tentang faham radikalisme ini sangat penting sekali agar menambah pengetahuan seluruh masyarakat," tandasnya.

Penulis : Achmad Fadhil
Editor : Riki Okta Putra

Tag : Terorisme Tokoh Agama

Komentar