Kaganga.com,Palembang - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat angka kebutuhan minyak goreng di Palembang dalam sebulan mencapai 1,8 juta liter dengan kebutuhan harian minimal satu orang sekitar 0,2 liter.
"Rata-rata saja penduduk saat ini 1,7 jiwa dan minimal setiap hari satu orang, minimal satu keluarga, butuh minyak goreng 0,2 liter. Jika dikalikan total pendudukan kebutuhan harian mencapai 1,4 juta liter. Ini baru minimal, tapi kebutuhan sehari bisa lebih," kata Kepala BPS Sumsel Zuklifli, Selasa (1/3/2022).
Kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan minyak goreng di Palembang yang tak diiringi stok berlebih membuat minyak goreng mengalami kelangkaan di pasaran. Kondisi tersebut seharusnya menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota (Pemkot).
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Palembang M Raimon Lauri AR, pihaknya telah menyiapkan langkah kongkrit lanjutan menyikapi besarnya kebutuhan masyarakat dan ketersediaan minyak goreng di setiap wilayah di Palembang.
"Nanti kita lihat kalau memang distribusi belum membaik, kita akan tambahkan jumlah beberapa titik lagi di pasar yang belum kita lakukan operasi pasar," ujarnya saat operasi pasar minyak goreng di Pasar Maskerebet Palembang.
2.
Namun kata Raimon, jika dalam satu hingga dua minggu rantai distribusi minyak goreng sudah mulai membaik atau sudah dalam kondisi normal, maka program operasi pasar minyak goreng di Palembang akan disetop.
"Sejauh ini antrean minyak goreng di operasi pasar masih mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah penyelengaraan," timpal dia.
3.
Selain bakal melanjutkan gelaran operasi pasar minyak goreng jika kebutuhan harian belum terpenuhi, Pemkot Palembang pun komitmen melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan.
"Terkait data berapa kebutuhan minyak goreng yang ada di Palembang. Kemudian, kita akan mengurai mekanisme alur produsen ke distributor, para agen, pengecer yang ada di Palembang untuk lebih baik mendistribusikan kepada pengecer," tambahnya.
Sementara berdasarkan data Dinas Perdagangan Palembang, kebutuhan minyak goreng bagi pelaku usaha dan industri, dalam sehari membutuhkan 400 ribu liter.
Sehingga dari perhitungan minimal BPS Sumsel ditambah kebutuhan pelaku UMKM, maka Pelembang hasrus sial 1,8 juta liter minyak goreng per bulan.
"Jadi kalau per hari kita membutuhkan kurang lebih 50 ribu hingga 60 ribu liternya," tandas dia.
Penulis : Ines Alkourni