Kaganga.com,Palembang - Kondisi Jalan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menjadi Perhatian, Meski tak seluruhnya dikelola oleh Pemerintah Provinsi ataupun Kabupaten Kota. Jalan menjadi hal utama penunjang Infrastruktur lainya serta berjalanya Ekonomi di suatu daerah.
Dalam setiap tahunya, paket pengerjaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan baik pembangunan ataupun perbaikandan lain semacamnya menjadi yang paling besar dari rencana Belanja Daerah lainya dari dana APBD daerah tersebut.
Seperti di Provinsi Sumsel Dinas PUBM dan TR Sumsel dalam 3 tahun terakhir tren Belanjanya terus meningkat. Mulai dari tahun anggaran 2019 di anggarkan sebesar 1.161 T naik di tahun 2020 dianggarkan menjadi 1.383 dan naik kembali pada TA 2021 yakni 1.477.
Menurut data ini, perhatian pemerintah Provinsi cukup memperlihatkan kondisi jalan dan jembatan yang di miliki mengingat Tren Belanjanya yg terus meningkat.
Kordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumsel Nuniek menjelaskan pada dasarnya disetiap daerah rata - rata anggaran yang di ajukan untuk membangun infrastruktur jalan biasanya lebih mendominasi atau lebih besar.
"Kalau kita lihat dari data Tren Belanja Dinas PUBM - TR Sumsel secara nominal sudah lumayan besar dan Setiap tahunya meningkat," jelas dia saat di Hubungi
Tapi yang menjadi perhatian adalah mental para pejabat untuk melaksanakan pembangunan untuk membangun daerah mereka. Apalagi menurutnya persoalan klasik yang terjadi hampir setiap tahun, dimana dalam setiap anggaran terjadi temuan dan penyimpangan dalam penggunaan anggaran tersebut, terutama untuk bidang infrastruktur PUPR/PRKP.
"Inj yang masih dipertanyakan adalah mental dan komitmen serta keseriusan dari pelaksana untuk membangun daerahnya," ungkapynya.
Apalagi menurutnya setiap daerah punya wilayah kewenangannya masing masing, dan tentunya punya konsekuensi anggaran pembangunan masing-masing.
Penulis : Reza Mardiansyah
Editor : Inesalk
Tag : Pemerintah Provinsi