Kaganga.com,Palembang - Selama dua tahun belakang sempat mengalami penurunan pesanan anyaman ketupat akibat pandemik COVID-19, kini pembelian mulai meningkat dan ramai orderan hingga 100 persen termasuk di Palembang.
"Waktu corona awal kami sempat banting harga jadi Rp3 ribu per renteng dari Rp10 ribu. Sekarang alhamdulillah mulai normal dan sudah banyak yang beli, karena warga juga sudah boleh mudik," kata perajin anyaman ketupat di Jalan H Faqih Usman Lorong Sdg Yucing, Kelurahan 3/4 Ulu Palembang, Nuriati, Kamis (28/4/2022)
Menurut wanita berusia 65 tahun itu, dirinya sudah menjadi perajin anyaman ketupat sejak tahun 1980 an dan sepi orderan baru terjadi pada saat COVID-19 terjadi. Hal itu turut dipengaruhi karena saat pandemik, aktivitas masyarakat dibatasi termasuk ada larangan mudik.
"Mungkin karena kemarin ada aturan silarurahmi online dan lebaran gak boleh pulang kampung," bebernya
Nuriati bercerita, sebelum COVID-19 pemesanan anyaman ketupat sudah habis terjual sejak awal ramadan. Namun saat pandemik terjadi, renteng anyaman ketupat bahkan belum laku hingga lebaran Idul Fitri tiba.
"Alhamdulillah sekarang dibanding berapa tahun lalu, pesanan banyak dan naik. Dalan sebulan ini 10 ribu ketupat sudah laku. Karena sehari kita mampu buat 500 anyaman ketupat," timpalnya.
Bersama sang anak, Nuriati membuat ketupat di rumah. Dalam sehari, mereka bisa membuat maksimal 1.000 ketupat. Selama kurang lebih 30 tahun menjual anyaman, ia sering menawarkan ketupat eceran ke pedagang di pasar.
"Ada langganan biasanya mau menampung ketupat anyaman kami. Orang yang mau jual lagi biasa datang ke rumah. Kalau tak habis dibalikkan ke pengepul," tandas dia.
Penulis : Ines Alkourni
Tag : Ketupat Omset Naik