Kaganga.com,Palembang - Pengamat Sosial dari Universitas UIN Raden Fattah Palembang, Prof. Abdullah Idi mengatakan jika Pemerintah memang terkesan belum optimal dalam memperhatikan peninggalan sejarah yang ada di Provinsi Sumsel terutama di Kota Palembang. 

Idi mengatakan itu jika melihat perbandingannya dengan kota kota lain yang memiliki sejarah, seperti di Jogjakarta ataupun di Kota Kota Negera lain seperti Roma dan Yunani. Idi menilai pemerintah tak bisa memanfaatkan Peninggalan Bersejarah menjadi suatu destinasi yang banyak di minati oleh Wisatawan. 

"Perhatian itu ada, hanya saja belum optimal," kata Prof. Abdullah Idi saat di Hubungi, Senin (26/9/2022).

Idi menerangkan, meski pemerintah saat ini sedang terfokus dalam membangun bangunan baru yang memang fungsinya untuk memudahkan masyarakat. Namun jangan sampai melupakan apa yang menjadi peninggalan yang memiliki nilai sejarah sehingga akhirnya tak menjadi minat bagi wisatawan untuk berkunjung ke Palembang. 

"Padahal peninggalan sejarah seperti dari jaman Kerajaan hingga di zaman Belanda dan Jepang menjadi daya tarik agar wisatawan dapat mengunjungi Sumsel," jelasnya. 

Idi menilai banyak yang bisa dibangun pemerintah sebagai lokasi wisata dari event event internasional yang bisa dimanfaatkan pemerintah. Seperti halnya Event Asian Games, jika dibangun Museum Asian Games akan menjadi lokasi Wisata baru. 

Apalagi cara ini juga banyak dilakukan oleh negara lain, ia mencontohkan seperti di kota Montreal di Kanada dimana di Kota itu ada museum Olimpiade yang pernah diselenggarakan tahun 1976. 

"Bahkan didalam Museum itu ada nama Atlet Tinju Indonesia, Syaiful Anwar. Palembang bisa meniru ini untuk membuat hal yang sama. Sehingga haridrlah destinasi wisata baru yang dapat menguntungkan Sumsel. Bahkan nantinya bisa di lihat generasi penerus," ungkapnya. 

Pemerintah, lanjut Idi harus banyak belajar dari negara maju, dimana dinegara itu bangunan lama selalu dijaga serta menjadi salah satu tujuan wisata bagi wisatawan baik lokal ataupun internasional. Ia menegaskan pemerintah harus sadar akan sejarah yang dimiliki di daerahnya.

"Ini yang harus di tumbuhkan rasa akan kesadaran sejarah hingga akan optimal di jadikan sebagai suatu destinasi wisata yang mendatangkan banyak pengunjung. Perlu memang membangun bangunan baru untuk kemajuan daerah namun jangan melupakan yang lama,"

"Kedepan ini harus menjadi perhatian, termasuk kuburan kuburan lama yang memiliki Dimensi Spritual jangan di hilangkan. Di buat tetap exis dan tidak menghalangi pembangunan baru apalagi di Palembang juga menjadi cirikhas dari banyak peninggalan itu. Tentu tetap melibatkan para ahli, akademisi, budayawan, arsitektur dan ahli lainya," pungkasnya.