Kaganga.com OKI  --  Baru-baru ini beredar rekaman percakapan suara yang diduga oknum Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Muhammad Iqbal, sedang ‘memainkan’ proyek asuransi kendaraan dinas di Dishub setempat.

Dalam rekaman percakapan suara berdurasi 2 menit 55 detik tersebut, jelas terdengar ada pembahasan proyek asuransi kendaraan dinas di Dishub OKI berkaitan dengan pihak ketiga (kontraktor -red), titipan dari mantan Kapolres OKI yang lama, Dili Yanto.

“Itu nah Yudi yang itu, yang lamo tinggal ngulang bae dio tu. Polres Polres yang lamo, Pak Dili, (Itu si Yudi yang itu, yang lama, tinggal mengulang saja dia itu. Polres Polres yang lama, Pak Dili, Red),” ucap diduga suara Kadishub, Iqbal dalam rekaman percakapan yang mencatut nama Yudi dan Kapolres OKI terdahulu.

Percakapan itu diduga adanya keterkaitan pengerjaan proyek asuransi yang ada di lingkaran Dishub OKI. Dimana dalam pengerjaan proyek tersebut, Kadishub OKI tidak transparan dalam membagikan proyek dan lebih berpihak kepada pihak ketiga yang telah dititipkan oleh mantan Kapolres OKI yang lama.

Saat dikonfirmasi via seluler, Kadishub OKI Muhammad Iqbal menjelaskan, dalam pengerjaan asuransi kendaraan dinas di Dishub itu belum terlaksana.

“Asuransi itu baru ada penawaran ke kantor, sampai saat ini belum kita laksanakan karena dananya tidak cukup, dan tidak dapat mencakup semua mobil yang ada,” jelas Iqbal, Sabtu (30/3/2024).

Iqbal membantah bahwa dalam pengerjaan asuransi di Dishub OKI itu ada arahan serta gratifikasi.

“Jadi tidak ada arahan, apa lagi gratifikasi,” imbuhnya.

Iqbal menambahkan, bahwa ada juga tawaran kembali dari asuransi yang sebelumnya, dan dinilai teman-teman cukup melayani, sehingga dapat menjadi pertimbangan kembali.

“Namun saya nyatakan disini bahwa tidak ada arahan dan pengarahan dari pihak lain. Ini baru sebatas penawaran,” tambah dia.

Sementara, saat dikonfirmasi lawan bicara dari rekaman percakapan yang beredar, Ahmad Akbar mengungkapkan, bahwa rekaman percakapan suara dirinya dengan Kadishub OKI tersebut benar adanya.

“Kadishub itu hanya membela sepihak, jelas-jelas dalam rekaman itu ia sendiri yang berbicara bahwa pengerjaan asuransi itu meneruskan orang lama. Perusahaan pemenang itu namanya Staco Mandiri, yang di lapangan itu namanya Yudi. Yudi itu kakak sepupu mantan Kapolres OKI, jadi jelas pengerjaan itu diarahkan,” tegas dia.