Kaganga.com OKI -- Lagi-lagi Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali membikin ulah, setelah viral beberapa pekan lalu adanya pemberitaan yang dilakukan Kabag Kesra Kabupaten OKI yang meminjam dana Baznas. Kini oknum Pegawai Kesra OKI diduga melakukan pemotongan uang insentif bagi ustadz dan ustadzah yang mengajar ngaji di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kayuagung.
Seharusnya besaran insentif yang diterima oleh ustadz dan ustadzah tersebut sebesar, Rp 800 ribu perbulan, akan tetapi pada kenyataannya mereka hanya menerima Rp 400 ribu, diduga sengaja dipotong. Adapun ustadz dan ustadzah yang mengajar di Lapas 2B Kayuagung ini sebanyak 29 orang.
Berdasarkan keterangan dari salah satu ustadz, menjelaskan, hal itu terungkap Ketika membuka amplop yang diberikan oleh oknum pegawai Kesra OKI. Insentif bagi ustadz dan ustadzah ini dibayarkan setiap triwulan atau 3 bulan sekali yakni sebesar Rp 2,4 juta, akan tetapi hal itu di luar dugaan mereka, karena insentif tersebut selama triwulan hanya dibayarkan sebesar Rp 1,2 juta atau hanya 50 persen saja.
"Kami yang mengajar ngaji di sini (Lapas Kayuagung) sebanyak 29 orang, biasanya diberi gaji atau tunjangan (Insentif - ref) oleh Pemkab sebesar Rp 800 ribu per orangnya dan diberikan biasanya setiap 3 bulan sekali. Namun kami sangat terkejut pada saat ada pegawai yang memberikan amplop, ketika kami buka isi dalam amplop ternyata hanya sebesar Rp 1,2 juta, bukan Rp 2,4 juta," katanya.
Ia menambahkan, adapun permintaan dari oknum pegawai Kesra OKI, mereka dipaksa tidak boleh menceritakan hal ini keluar atau kepada siapa pun.
"Kalau ada yang tanya, bilang saja insentif yang diterima sesuai yang ditetapkan," jelasnya sembari menyayangkan perihal itu terjadi.
Sementara salah satu pegawai Kesra OKI yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, terkait pemotongan dana insentif ustadz dan ustadzah yang mengajar di Lapas Kayuagung itu tidak ada.
"Kurang tahu hal itu. Namun jika yang membayarkan insentif ke ustadz dan ustadzah kami semua mengetahuinya sebab kami ini tim. Namun sepengetahuan saya karena kami ini tim, untuk pemotongan yang katanya dilakukan oleh oknum itu tidak ada, jika ingin konfirmasi untuk hal ini lebih baik ke PPTK nya saja," katanya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui via seluler, Kabag Kesra OKI, Syamsuddin belum dapat terhubung sampai berita ini diterbitkan.
Penulis : Wahid Aryanto
Editor : Elly
Tag : OKI Oknum Kesra OKI