Kaganga.com PALEMBANG – Niat hati hanya ingin beristirahat semalam di bedeng milik teman, tiga pemuda asal Kabupaten PALI malah menjadi korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Tiga unit sepeda motor jenis Honda Beat raib digasak pencuri dalam satu malam di lokasi yang sama.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (22/5/2025) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB, di sebuah bedeng milik Roihan yang berada di Jalan Letjen Simanjuntak, Lorong Bambung Kuning, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, Palembang.

Salah satu korban, Remo Saputra (23), mengaku datang ke Palembang dengan tujuan melaksanakan foto prewedding bersama calon istrinya. Namun nahas, saat menumpang tidur di bedeng milik teman, motornya justru hilang dicuri.

“Rencananya pagi mau foto prewedding, jadi kami putuskan istirahat dulu di bedeng teman. Pagi harinya, kami terbangun dan mendapati motor yang kami parkirkan sudah tidak ada,” ujar Remo saat melapor ke Polrestabes Palembang.

Selain Remo, dua rekannya, Agung (18) dan Andriansyah (21), juga menjadi korban. Ketiganya memarkir sepeda motor mereka di depan kamar bedeng sebelum beristirahat. Menurut Agung, ia sempat terbangun karena merasa gelisah, lalu keluar untuk mengecek kendaraan.

“Begitu saya lihat ke luar, motor kami bertiga sudah tidak ada. Saya langsung bangunkan yang lain. Setelah kami periksa, ternyata kunci kontak lima motor di lokasi itu sudah rusak,” kata Agung, Jumat (23/5/2025).

Dari rekaman CCTV yang berhasil diamankan, pelaku diduga berjumlah 3 hingga 4 orang. Mereka diduga sudah mengincar kendaraan yang terparkir di lokasi tersebut. Motor yang berhasil dicuri antara lain satu unit Beat Deluxe BG 5829 PAB, satu unit Beat BG 4492 KAU, dan satu unit Beat Street BG 3952 ADH.

Kapolrestabes Palembang melalui KA SPK Ipda Yudi membenarkan adanya laporan pencurian tersebut. “Sudah kami terima laporan dari para korban. Olah TKP telah dilakukan dan kasus ini akan ditangani oleh Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang,” ujarnya.

Para korban berharap motor mereka dapat segera ditemukan dan para pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kasus ini menambah daftar panjang aksi curanmor yang meresahkan masyarakat Palembang.